Jakarta, 20 Maret 2007 – Setelah memberlakukan diskon berbulan-bulan melalui progrom promo Formula 5, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) akhirnya menurunkan kembali tarif berlangganan akses broadband Speedy. Tarif baru Speedy akan berlaku sejak 1 April 2007. Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan bahwa penurunan tarif Speedy tak bisa dilepaskan dari komitmen Telkom untuk terus berupaya menyajikan layanan akses Internet kecepatan tinggi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas. Keputusan ini, lanjut Eddy, juga digelar menyusul akan berakhirnya program promo Formula 5 pada 31 Maret 2007. Dengan pemberlakuan tarif yang baru, maka biaya berlangganan bulanan untuk paket Limited Home (sebelumnya disebut paket Speedy personal) misalnya, akan turun dari semula Rp 300 ribu per bulan menjadi Rp 200 ribu per bulan dengan tarif pemakaian melebihi quota (excess usage) yang juga turun menjadi Rp 0,5 per KB.
Paket
Tarif Saat Ini
Tarif Baru (1/4-07)
Perbedaaan
Limited Home
Biaya Pendaftaran
Rp 150,000
Rp 75,000
-50%
Biaya Bulanan
Rp 300,000
Rp 200,000
-33%
Quota (Max Usage Allowance)
750 MB
1 GB
33%
Biaya Pemakaian Melebihi Quota
Rp 700 per MB
Rp 500 per MB
-29%
Limited Professional
Biaya Pendaftaran
Rp 150,000
Rp 75,000
-50%
Biaya Bulanan
Rp 700,000
Rp 400,000
-43%
Quota (Max Usage Allowance)
2 GB
3 GB
33%
Biaya Pemakaian Melebihi Quota
Rp 700 per MB
Rp 500 per MB
-29%
Unlimited
Biaya Pendaftaran
Rp 150,000
Rp 75,000
-50%
Biaya Bulanan
Rp 2,000,000
Rp 750,000
-63%
Unlimited WARNET
Biaya Pendaftaran
Rp 150,000
Rp 75,000
-50%
Biaya Bulanan
Rp 3,000,000
Rp 1,750,000
-42%
Demikian juga, terjadi penurunan yang sangat signifikan untuk biaya bulanan paket Speedy Unlimited (pemakaian tidak terbatas) yang semula Rp 2 juta menjadi hanya Rp 750 ribu, atau turun 63%. Tentang kecepatan akses Internet yang ditawarkan, Eddy Kurnia menyatakan bahwa Telkom, dengan memperthitungkan kondisi gateway yang ada, telah menetapkan kecepatan downstream/upstream sebesar 384/64 Kbps. Eddy optimis upaya Telkom untuk terus meningkatkan kualitas akses Speedy di satu sisi, serta menurunkan biaya langganannya di sisi lain, akan mampu mendorong peningkatan basis pelanggan Speedy di tahun 2007. Proyeksi Telkom tentang penjualan Speedy di tahun 2007 adalah tumbuh 353% menjadi 385.000 Satuan Sambungan Layanan (SSL) dengan proyeksi pertumbuhan pendapatan kotor 221%. Proyeksi ini menurut Eddy memang sangat tinggi, dan oleh karenanya diperlukan selain dukungan ketersediaan dan kualitas alat produksi, juga berbagai upaya penarifan yang semakin terjangkau oleh masyarakat. Pada posisi tahun 2006, jumlah pelanggan Speedy di seluruh Indonesia mencapai 95.000 SSL yang tersebar di sekitar 22 kota seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Batam, Bandung, Semarang, Solo, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan lain-lain. Sebelumnya (tahun 2005) dengan cakupan yang lebih terbatas dan tarif yang relatif masih mahal, pelanggan Speedy baru mencapai 30,6 ribu SSL. Saat ini, demikian Eddy, cakupan Speedy mulai diperluas dan rencananya akan mencakup 40 kota di tahun 2007. “Kami berharap, penetrasi Speedy yang cepat juga akan dapat membantu mengatasi kesenjangan akses terhadap Internet di tengah masyarakat kita,†ujarnya. Time-Based Mulai 1 April 2007, Telkom juga merilis paket Speedy berbasis waktu (Speedy Time-based). Paket ini diprediksi akan mendapat respon menggembirakan dari masyarakat karena dengan biaya bulanan yang hanya Rp 200 ribu, pelanggan Speedy Time-based akan mendapatkan quota pemakaian selama 50 jam, sedangkan biaya yang dikenakan untuk pemakaian di atas 50 jam (excess usage charge) hanya Rp 750 per 30 menit.